4 FUNGSI BERFIKIR

1.Berfikir untuk mengambil keputusan (decision making)

                Setiap permasalahan atau segala hal harus tetap mengambil keputusan yang kemudian disusul juga dengan keputusan-keputusan lainnya.Keputusan yang kita ambil atau kita putuskan dapat beraneka ragam yaitu: keputusan merupakan sebagai hasil berfikir atau sebagai hasil intelektual,keputusan harus melibatkan pilihan dari berbagai alternative,keputusan selalu melibatkan tindakan atau pembuktian yang sesuai dengan kenyataan,walaupun penerapan dapat ditangguhkan atau dilimpahkan disisi lain terdapat pula faktor-faktor dalam mengambil keputusan yaitu : faktor pengentahuan atau pemahaman,faktor tujuan atau dorongan dan motivasi,faktor sikap positif dan negatif terhadap sesuatu persoalan yang sedang dipikirkan.

2.Berfikir untuk memecahkan (problem solving)

                Pemecahan masalah yang efektif dan efisien dapat kita lakukan melalui cara pandang kita dan mengatasi permasalahan oleh setting pikiran kita sendiri dan kita menganggap sebagai cara terbaik dan juga efektif bagi kita selain hal tersebut di dukung oleh beberapa faktor yaitu: faktor motivasi,faktor kepercayaan dan sikap kurang percaya diri,faktor kebiasaan,faktor emosi hal tersebut dapat mempengaruhi cara dalam berfikir kita.

3.Berfikir untuk menghasilkan sesuatu yang baru (creativity)

                Kreatif merupakan sifat dan kebiasaan seseorang atau hasil berfikir seseorang yang menghasilkan suatu produk yang berbeda dengan yang lain (kreasi) secara umum.Kreasi merupakan hasil dari kecerdasan akal manusia dan berpadu atau berkombinasi dengan keterampilan berfikir proses berfikir itulah yang muncul dan terlihat ketika sesorang mempunyai kemauan untuk selalu membuat sesuatu yang berbeda dengan yang telah ada.

4.Berfikir untuk pengendali

                Padangan seseorang menjadi faktor utama dalam sebuah berfikir karena pengetahuan dapat juga diperoleh melalui pengalaman.Kant melakukan penelitian tentang didalam relasi benak manusia dengan objeknya yang diamati. Menurut kant, keputusan mutlak tidak bisa dibenarkan oleh pembuktian usaha dan pengalaman. Jika seseorang mengatakan bahwa pada setiap perubahan harus memiliki sebab, maka keputusannya tersebut tidak bisa dan tidak dapat dibenarkan oleh pengalaman karena pernyataan tersebut belum mengalami semua perubahan atau perbedaan yang mungkin dialami atau dirasakan

Backlink : : http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=52392&keywords=Keterampilan+berpikir

Komentar

Postingan Populer